Dalambuku How to Start and Run a Writing and Editing Business karya Herman Holtz terdapat sebuah pernyataan yang menghunjam dari seorang Samuel Johnson (pemikir dan penulis yang hidup pada abad ke-18): âTak seorang pun, selain si bebal, menulis kecuali demi uang.â Dr. Johnson seolah mencerca bahwa hanya orang bebal sajalah yang menulis
Dengan ketidakstabilan ekonomi dan lingkungan kerja saat ini, banyak dari kita yang menghadapi ancaman kehilangan pekerjaan. Siapa yang bisa menolong kita dan memberikan jaminan serta penghiburan, yang selalu hadir untuk menolong dan memelihara kita? Menemukan Tujuan Hidup Anda BACA Banyak orang sukses menemukan diri mereka tidak bahagia, meski sudah mencapai segalanya. Mengapa demikian? Bacaan ini mengajak Anda untuk menemukan tujuan hidup sejati Anda sebagai karya agung Allah, yang diciptakan untuk dikasihi dan dihargai oleh Allah. Kanker? Masih Ada Harapan! BACA Ketika vonis yang menakutkan itu dijatuhkan, ketika masa depan tampak suram dan serba tak pasti, masihkah kita memiliki pengharapan? Kalau iya, pengharapan apakah yang dapat kita jadikan pegangan di tengah pergumulan yang penuh ketidakpastian ini? Ketika bencana telah terjadi dan kerusakan yang ditimbulkannya masih terlihat nyata, apa yang perlu orang Kristen perbuat untuk menanggapi peristiwa buruk tersebut secara alkitabiah? Apa saja yang dapat kita lakukan dengan kasih Kristus untuk menolong mereka yang menderita? Mengapa Ada Rasa Sakit dan Penderitaan? BACA Isu klasik âorang baik bernasib burukâ telah dibahas dari masa ke masa tanpa penjelasan yang benar-benar memuaskan. Namun, di dunia yang sarat penderitaan, ada satu pengharapan abadi yang membuat kita bisa bertahan. Buklet ini menjelaskan penyebab penderitaan sekaligus solusinya. Tolong! Aku Tak Sanggup Hadapi Hari Esok BACA Mengambil pendekatan dari sisi ketakutan manusia terhadap sesuatu yang belum kelihatan, penuh ketidakpastian, bahkan resiko kegagalan, buklet ini memperkenalkan seorang Pribadi yang sudah pernah melewati semuanya, maha tahu, dan mau menyertai Anda. Tolong, Aku Merasa Tak Berharga BACA Bagaimana cara Anda mengukur harga diri Anda sendiri? Pernahkah Anda merasa tidak berharga? Atau Anda merasa orang-orang tidak menghargai Anda? Melalui bacaan singkat ini, kiranya Anda diyakinkan kembali bahwa Anda sungguh berharga di mata satu Pribadi yang menciptakan Anda. Tolong, Saya Sedang Stres! BACA Pernahkah Anda merasa tidak dapat menahan tangis atau amarah? Atau merasa ingin bersembunyi dan melarikan diri? Semua itu bisa menandakan Anda sedang stres. Namun, apakah kita harus terus stres dan khawatir seumur hidup? Temukanlah pertolongan yang disediakan Tuhan bagi kita yang sedang dilanda stres. Terbebas dari Kecanduan BACA Kecanduan merupakan penyimpangan yang melibatkan aspek psikologis sekaligus biologis. Namun, semua itu bisa diatasi dengan memulihkan aspek paling mendasar, yakni spiritual. Buklet ini memberikan langkah pertama menuju kelepasan dari kecanduan.
Sepertiapa latar belakang mereka, profil mereka dan berbagai tantangan atau pergumulan yang sedang mereka hadapi. Dengan pengenalan konteks yang baik maka si pengkhotbah secara maksimal mengaktualisasikan nats yang dikhotbahkan kepada para pendengar dan memberikan solusi/jawaban terhadap berbagai pergumulan yang merekaData Buku Judul Pertarungan di Pniel Penulis Cyprian Bitin Berek Penerbit Perkumpulan Komunitas Sastra Dusun Flobamora Cetak I, Maret 2019 Tebal 100 halaman ISBN 978-602-51631-4-2 Pertarungan di Pniel Menjelang subuh dia melenguh âYakub! Yakub! Sudah kau menang terhadap Allah. Sudah kautaklukkan dirimu ialah ketakutanmu sendiri.â Demikianlah kutipan salah satu bait dalam puisi âPertarungan di Pnielâ, karya Cyprian Bitin Berek. Puisi ini pernah dinominasikan untuk menerima Anugerah Kebudayaan 2006 untuk Media Massa dan Iklan dalam kategori âPuisi Terbaik Media Cetakâ dari Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata. Sebagai puisi yang dipilih untuk menjadi judul kumpulan puisi ini, secara tertentu, kita dapat melihatnya sebagai sebuah medan magnet pemaknaan, yang daripadanya puisi-puisi lain dapat dicerap dalam skema pemaknaan tertentu. Ulasan ini akan bergerak dari kecenderungan umum puisi-puisi Cyprian yang berkiblat pada tradisi Yahwista sebagai salah satu tradisi yang meredaksikan Pentateukh lima Kitab Taurat dalam tradisi Alkitab Perjanjian Lama. Kecenderungan sastra dan teologi Yahwista yang sangat menekankan relasi personal dan akrab antara manusia dan TUHAN YHWH kiranya dapat dipostulatkan sebagai siasat Cyprian dalam mengelola kondisi psikologis para tokoh Perjanjian Lama yang hadir dalam puisi-puisinya. Selanjutnya, dengan bantuan filsafat Sren Kierkegaard tentang eksistensialisme dan subjektivisme iman, kita akan memeriksa secara umum kecenderungan Cyprian yang menghidupkan pergumulan batin para tokoh dalam puisi-puisinya untuk membangun suatu rekonstruksi narasi sebagai sebuah pergumulan eksistensial berhadapan dengan Tuhan. Tendensi pada Tradisi Yahwista Kumpulan puisi Pertarungan di Pniel merangkum 51 puisi yang bertema biblis. Mayoritas puisi mengacu pada kisah-kisah dalam dunia Perjanjian Lama, terutama Kitab Kejadian Genesis. Sedangkan beberapa lainnya adalah narasi dalam Kitab Keluaran, Imamat, Raja-Raja, hingga kisah Injil dalam dunia Alkitab Perjanjian Baru. Berdasarkan penelitian yang mendalam, para ekseget ahli Alkitab menyimpulkan bahwa sekurang-kurangnya ada empat tradisi yang terlibat dalam penyusunan Pentateukh Kitab Taurat, yakni Yahwista Y, Elohista E, Priester Codex P, dan Deuteronomista D. Masing-masing tradisi ini memiliki kekhasan literer tertentu dalam menyampaikan kisahnya yang menggambarkan relasi manusia dengan Tuhan. Semisal, dalam tradisi Yahwista, cerita-cerita yang dibangun dilukiskan dengan sangat bervariasi dan hangat. Tuhan digambarkan sangat antropormofistis, sehingga terkadang kehadiran Tuhan dikisahkan begitu personal dan terlibat langsung dalam pengalaman konkret manusia. Tradisi ini juga disebut Yahwista karena merujuk pada penamaan Tuhan yang disapa âYHWHâ. Selain itu, ada juga tradisi Elohista yang merujuk pada penyapaan Tuhan dengan nama âElohimâ. Tradisi ini memiliki kekhasan literer yang agak pesimistis, dan menggambarkan Tuhan sangat transenden dan berjarak dari kehidupan manusia. Dua tradisi lainnya adalah tradisi Priester Codex atau tradisi Imam dengan corak penceritaan yang kaku, kronologis dan sistematis, serta tradisi Deuteronomista dengan gaya parenetis nasihat. Puisi-puisi Cyprian pada umumnya merupakan puisi yang menghidupkan dirinya dari kisah-kisah dalam Kitab Kejadian. Narasi memang merupakan bentuk sastra yang utama dalam Kitab Kejadian. Hal ini kemudian berdampak pada posisi siasat berpuisi Cyprian yang menggunakan bentuk narasi. Bentuk cerita yang paling banyak terdapat dalam Kejadian adalah saga. Saga berasal dari tradisi lisan yang menggabungkan tradisi dan imajinasi. Saga menjelaskan mengapa sesuatu ada sebagaimana adanya saga etiologis, mengapa sesuatu atau seseorang mempunyai nama tertentu saga etimologis, mengapa suku-suku berhubungan dengan cara tertentu saga etnologis, mengapa tempat-tempat atau tindakan-tindakan tertentu dianggap kudus saga kultis, atau mengapa lokasi tertentu mempunyai ciri khas saga geologis. Dalam Pertarungan di Pniel, mayoritas puisi mengacu pada teks Perjanjian Lama dengan tradisi Yahwista. Beberapa di antaranya, seperti âJam Terakhir di Edenâ, âAdam 1â, dan puisi-puisi lainnya tentang Adam, âKain 1â, dan puisi-puisi lainnya tentang Kain, âSeusai Pembunuhan 1â, âSeusai Pembunuhan 2â, dan lain-lain. Sangat sedikit jumlah puisi yang merujuk pada tradisi Elohista, seperti puisi âAbraham di Moriaâ dan tradisi Priester Codex, seperti puisi âGenesisâ. Untuk puisi-puisi dari tradisi Elohista dan Priester Codex pun, direkonstruksi oleh Cyprian dengan gaya narasi yang lebih menyerupai tradisi Yahwista. Puisi âPertarungan di Pnielâ adalah salah satu puisi yang mengacu pada teks Kejadian 32 22-33. Dalam terminologi semiotika intertekstualitas Riffatere, teks Kejadian 3222-33 adalah hipogram untuk teks puisi âPertarungan di Pnielâ. Pada umumnya, Cyprian taat pada alur narasi pada teks Alkitab. Namun, ia menyelipkan detail-detail yang memberi suspensi pada narasi puisinya. Berhadapan kami kini./Napas kami memburu./Darah kami membusa./Tak mungkin terus menjadi pengecut.// Bait ke-10 Yang menarik, Cyprian melakukan sebuah intralokasi pemindahan lokasi ke dalam diri terhadap lokasi pertarungan yang terjadi di tepi sungai ke dalam diri Yakub. Cyprian telah melakukan penafsiran baru terhadap teks dengan jalan pembatinan situasi pergumulan Yakub dengan Tuhan. Pertarungan dengan kuasa ilahi yang misterius dan menggetarkan tremendum direfleksikan secara baru sebagai pertarungan dengan diri sendiri. Pada bait terakhir, Cyprian menulis Namun dengan gerak tak terduga/dipelocokannya sendi pahaku, pincang./Tapi sudah kukalahkan ketakutan/juga binatang di dalam hatiku.// Dengan siasat ini, Cyprian tetap mempertahankan refleksi akan kemahakuasaan Allah dengan penyubjekan lawan bertarung Yakub, yakni dirinya sendiri. Cerita ini adalah bentuk saga etimologis, karena nama kota Pniel diasalkan pada pergumulan Yakub dengan Tuhan Ibr. Ś€Ö°ÖŒŚ ŚÖŒŚÖ”Ś; Pnuel dapat diartikan dengan âberhadapan muka dengan Tuhanâ. Selain itu, juga merujuk pada bentuk saga kultis karena kejadian dipelocokannya sendi paha Yakub kemudian menjadikan bangsa Israel memegang peraturan pantang kultis bahwa mereka tidak boleh makan daging pangkal paha untuk mengenang paha Yakub yang terluka. Pergumulan Eksistensial Seorang filosof eksistensialis religus Sren Kierkegaard merintis pemikiran tentang pergumulan hidup manusia yang menjadikannya khas dan istimewa, terutama dalam kaitannya dengan relasi personal manusia dengan Tuhan. Dalam karyanya Concluding Unscientific Postscript, Kierkegaard berbicara banyak tentang relasi subjektif individu manusia dengan Tuhan. Menurutnya, manusia harus masuk sampai pada tahap iman sebagai subjektivitas. Ia mengkritik pola beragama waktu itu yang abai terhadap dimensi interioritas personal iman manusia dengan Tuhan dalam kebatiniahan inwardness. Dalam skema eksistensialisme Kierkegard ini, puisi-puisi Cyprian dapat dibaca sebagai sebuah permenungan eksistensial berhadapan dengan narasi dalam teks-teks biblis. Cyprian memanfaatkan tokoh dalam Alkitab, seperti Adam, Kain, Yakub, Musa, dan lainnya sebagai tubuh yang memuat refleksi pribadi Cyprian berhadapan dengan pergumulan hidupnya. Jika diperiksa dengan teliti, kita akan menjumpai bagaimana pergumulan itu menjadi hidup dalam puisi-puisinya, khususnya berhadapan dengan negativitas pengalaman hidup. Puisi yang paling kuat mewakili pergumulan eksistensial adalah âAbraham di Moria.â Puisi panjang yang teridiri dari 18 larik ini mengeksplorasi sisi psikologis tokoh Abraham yang tengah bergelut dengan dilema keputusan berat dalam hidup, yakni cintanya pada Ishak dan ketaatannya pada Tuhan. Dalam teks Kejadian 221-19, sebagai hipogram puisi ini, kecemasan tidak hadir sebagai pergolakan batin Abraham berhadapan dengan perintah untuk mengorbankan Ishak. Menurut Kierkegaard, the missing thing dari kisah Abraham adalah kecemasan anxiety Abraham. Justru sisi kecemasan inilah yang dieksplorasi oleh Cyprian. Cypiran menulis Siapakah diriku, Tuhan?/Apabila anakku tunggal Kauminta kembali/adakah kuasaku memahannya?/Bolehkah onggokan kayu/ membantah pematung/yang menjadikannya indah?/Tuhan, inilah mezbah airmataku./Mazbah kasih untuk-Mu.// Puisi-puisi lain pun mengeksplorasi sisi psikologis tokoh Alkitab yang tidak tertulis dalam teks Alkitab, seperti dalam seri puisi tentang tokoh Adam dan Kain, misalnya. Bahkan, puisi tentang kain mencapai 9 puisi, yang diinterpretasi dari pelbagai sisi yang tidak hadir dalam Alkitab. Puisi âKain 5â, misalnya, menarasikan kisah tentang Kain dan istrinya, atau puisi âRomansa di Luar Edenâ yang menarasikan hubungan intim Adam dan Hawa di luar taman Eden pascapengusiran mereka. Secara umum, puisi-puisi Cyprian memang mengeksplorasi pergumulan batin tokoh-tokoh Alkitab berhadapan dengan pengalaman iman mereka. Siasat ini akhirnya menjadikan puisi-puisinya tampak hidup dan akrab dengan pergumulan hidup kita sehari-hari. Puisi yang Sedang Mencari Bentuk âDi tangan Cyprian, sejumlah kisah Alkitab terasa hidup dan mencair kembali. Sungguh menarik bahwa ia memperlakukan teks-teks tua itu sebagaiâmeminjam sebuah frasa dalam salah satu sajaknyaâpuisi yang sedang mencari bentukâ,â tulis Joko Pinurbo di komentar sampul. Siasat narasi dan eksplorasi pergumulan batin para tokoh Alkitab menjadi jalan yang mendukung Cyprian untuk mencairkan kisah-kisah yang kaku dan tua. Ia berhasil mendekatkan pergumulan tokoh-tokoh Alkitab ke dalam Lebenswelt dunia kehidupan kita yang akrab. Namun, kekuatan ini seakan meredup dalam beberapa puisi, khususnya dalam puisi-puisi akhir yang diambil dari khazanah Injil. Mungkin pembacaan Cyprian berhadapan dengan kisah Injil terasa lebih halus dan taat pada kisah-kisah Yesus. Pada umumnya, puisi-puisi ini merunut pada alur kisah dalam Injil. Dalam puisi âYeshua Ha Masiachâ, terasa pergumulan eksistensial ditutupi oleh pengakuan iman yang besar pada sosok Almasih. Mungkin saja, hal ini adalah bentuk eksplorasi berpuisi dari Cyprian sendiri, mengingat dari segi usia penulisan, puisi-puisi terakhir ditulis pada tahun yang cukup berjarak dengan puisi-puisi sebelumnya. Membaca puisi-puisi Cyprian memungkinkan kita memasuki panorama kisah-kisah purba dan berjarak dalam Alkitab secara lebih akrab. Dengan merekonstruksi narasi-narasi dalam Alkitab, Cyprian tengah memberikan kepada kita jalan alternatif untuk menikmati pergumulan eksistensial para tokoh Alkitab secara reflektif dan penuh ketegangan psikologis-eksistensial. Kita seakan melihat diri kita sendiri yang tengah bergelut, entah sebagai Adam yang diam di hadapan percakapan Ular dan Hawa, sebagai Kain yang terbeban dosa, atau sebagai Yakub yang mengalami pergolakan batin dalam kesepian yang asali. Author Recent Posts Seorang pegiat sastra di Komunitas Sastra Filokalia Seminari Tinggi St. Mikhael Penfui-Kupang dan anggota Komunitas Sastra Dusun Flobamora. Pernah diundang dalam Festival Temu Penyair Asia Tenggara 2018 di Kota Padang Panjang. Beberapa puisinya pernah di muat di Pos Kupang, Victory News, Bali Post dan Koran Tempo. Sedang mempersiapkan buku kumpulan puisi yang pertama. Latest posts by Giovanni A L Arum see all Pergumulan Eksistensial dalam Puisi Biblis - 24 August 2019
5 Kunci Menang dari Pergumulan Bertekun dalam Pergumulan â Ringkasan Kotbah Gereja Reformasi Indonesia Coretan Mahasiswa Pergumulan dan Kesabaran â KAMAJAYA Scholarship PERGUMULAN HIDUP ORANG BENAR Gereja Murid Kristus BERIMAN dalam PERGUMULAN Part 1 Family First Indonesia Percaya Pada Tuhan, Pergumulan Diubah Jadi Berkat - SBU SIKAP ORANG PERCAYA DALAM MENGHADAPI PERGUMULAN GPIB Gideon Depok Positif Menghadapi Pergumulan - JerryTrisya Apa Pergumulan Terbesar Anda? Doa di Tengah Pergumulan ~ Murid Sejati PERGUMULAN HIDUP - Andalkan Tuhan Dalam Pergumulan Hidup Agar Kita Tak Larut Dalam Masalah - Sebuah Pergumulan yang Berat Renungan Kristiani 4 Pergumulan yang Kita Hadapi dalam Pelayanan â The Light Team" MENGHADAPI PERGUMULAN HIDUP 4 Pergumulan yang Mungkin Dihadapi oleh Pendeta Gerejamu Lebih Daripada yang Kamu Pikirkan â PUISI Pergumulan â PENDOA SION 30 LAGU-LAGU SAAT MENGHADAPI PERGUMULAN HIDUP - HIDUP KRISTEN Article HM MINISTRY Pengharapan di Tengah-Tengah Pergumulan Hidup e-Artikel 5 PUJIAN TERBAIK SAAT MENGATASI PERGUMULAN LIRIK - YouTube Doa Mohon Allah Mendengarkan Doa Kita Doa dalam pergumulan hidup yang berat â Bawalah segala pergumulan hidup Santapan Rohani PENYESUAIAN SIKAP HATI MENGHADAPI PERGUMULAN HIDUP Doa Dalam Pergumulan - YouTube PERGUMULAN HIDUP ORANG BENAR⊠- Renungan Harian Kristen Facebook Makin Tertekan Makin Berkemenangan Solusi Praktis Mengatasi Kesulitan Dan Pergumulan Hidup Orang Percaya Rubin Adi Abraham - pergumulan hidup Jual Produk Pergumulan Hidup Orang Termurah dan Terlengkap Oktober 2021 Bukalapak Beriman Teguh di Tengah Pergumulan Hidup KOMUNITAS WARGA KRISTEN 20 JAWABAN TUHAN ATAS PERGUMULAN HIDUP Renungan & Firman Tuhan - Ayat Pengharapan Dalam Pergumulan - YouTube Warrior Bride Of Christ Indonesia - MENGAPA KITA BERDOA? Kolose 42 âBertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur.â Di waktu-waktu ini kita disarankan untuk lebih banyak berdoa. Ada BERIMAN dalam PERGUMULAN part 3 Family First Indonesia Doa Dalam Pergumulan Iman, Doa, Tuhan Pergumulan Chelsea Immanuel auf Twitter âEngkau Tau Tuhan, setiap pergumulan di hidup ku, tanpa kekuatan dr Mu aku engga akan sanggup. Carilah Pertolongan Kepada Tuhan Saat Pergumulan Hadir â 4 Pergumulan yang Kita Hadapi dalam Pelayanan â Persekutuan Oikumene 2 Arti Kata Pergumulan di Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI di TENANG DITENGAH PERGUMULAN - PPHKI Cara Menyelesaikan Pergumulan Hidup Yang Berlarut-larut Penyerahan Yang Benar Dalam Menghadapi Pergumulan. Forum Kristen Online 20 LAGU ROHANI SAAT MENGATASI PERGUMULAN - LIRIK LAGU KRISTEN Pergumulan Batin Kita â GKI KARANGSARU Ayat Alkitab dalam Menghadapi Pergumulan Pergumulan - STEMI Pemuda Renungan Saat Teduh Mazmur 61-4 Ayat Alkitab Tentang Pergumulan - Agung Raditia W KUATKAN IMAN DALAM PERGUMULANâ - MAZMUR 46 1 - 12 + Audio - Dodoku GMIM Bertahan Dalam Pergumulan Hidup sebagai Orang Kristiani - Katedral Pangkalpinang Pergumulan dalam Tuhan Lagu Rohani Kristen Saat Menghadapi Pergumulan - Insight Tour đŒ Pergumulan adalah awal⊠- KATA-KATA PENUH BERKAT Facebook Pergumulan Halaman 1 - Baik dalam pergumulan maupun sukacita, penyertaan, kasih, dan anugerah Allah terbukti cukup. Santapan Rohani Doa dalam pergumulan - YouTube Pergumulan Hidup â Life Quotes Awal dari Sebuah Pergumulan Kesaksian Kasih Allah 25 Lirik Lagu Rohani Kristen Tentang Mengatasi Pergumulan - YuKristen Apakah pergumulan hidup si penulisâ - Pedoman dan Inspirasi KeHidupan â Kemuliaan Dibalik Pergumulan & Penderitaan..â Pencobaan Hidup Ujian, Pergumulan Orang Kristen â Masalah Mengantarkan Pada Ketenteraman Hati Dan Kreativitas â menang BERSAMA LAGU ROHANI KRISTEN SAAT MENGHADAPI PERGUMULAN, MASALAH DAN MENUJU MUKJIZAT - YouTube Rohani, Lagu, Kristen Renungan Harian - TERLIBAT DALAM PERGUMULAN SESAMA Dimana Allah pada saat kita menghadapi pergumulan hidup? Afen Sena â Pergumulan dan Kerumunan Kata Di Antara Titik dan Koma Halaman Moeka Publishing Motivasi kristen - Apa yang menjadi pergumulan mu saat ini. . Apapun yang menjadi pergumulan mu, saat ini.. Tetaplah berdoa dan andalkan Tuhan.. . Ada kekuatan dan pertolongan.. Amin. Facebook Bersyukurlah, Karena Nafas Hidup Lebih Penting Dari Pergumulan Hidupmu Motivasi-Kristen - Motivasi - Kristen Iman, Budaya, dan Pergumulan Sosial - OBOR 2 Arti Kata Pergumulan - Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI - Kemenangan dalam Pergumulan" - GKI Beringin, Semarang podcast Listen Notes pergumulan â Serambi Jeffry Sudirgo Cara Menghadapi Pergumulan â Tumbuh Benar Doa Kristen Dalam Pergumulan Bisa Dicek Dalam Mazmur 61-10 - ۧÙÙŰłÙ pergumulan ŰčÙÙ ŰȘÙÙŰȘ۱ Doa Kristen Sebelum Tidur Dan Doa Pergumulan Berdasarkan Alkitab - Agung Raditia W Menang Atas Pergumulan Hidup - Dogmatika Kristen PENYESUAIAN SIKAP HATI MENGHADAPI PERGUMULAN HIDUP Listen to Lagu Rohani Menguatkan Saat Dalam Pergumulan 2021 Lagu Rohani Kristen Terbaru 2021 Terpopuler by elchristys in Andre playlist online for free on SoundCloud Seberat Apapun Pergumulan Hidupmu, Ingatlah Ada Tuhan Tempat Untuk Bersandar ANTARA PERGUMULAN DAN PENYERAHAN tak ada lagi pergumulan Wahyu 21 1-4 nandohotang 8 SELF HEALING VERSI ARCHA BELLA MENGHADAPI PERGUMULAN KEHIDUPAN - ARCHA BELLAâS ADVENTURE PERGUMULAN PANJANG YANG MELELAHKAN Lagu Pergumulan Paling Menyentuh Hati Lagu Rohani Terpopuler Sepanjang Masa - YouTube COVID 19 SEBAGAI PERGUMULAN EKSISTENSIAL MANUSIA DALAM EKSISTENSIALIME SĂREN KIERKEGAARD â Betang Filsafat Jual Ebook Pergumulan Kerumunan Kata Diantara Titik dan Koma - Kab. Tangerang - CSAS Indonesia Tokopedia HIDUP DALAM MASYARAKAT DENGAN PRINSIP KRISTIANI - ppt download PENYANGKALAN IMAN DALAM PERGUMULAN & TANTANGAN Lukas 2254-62 - DEAR PELANGI Doa dalam pergumulan KASKUS 43 Doa dalam pergumulan â Podcast on Instagram with Daniel Richard â Podcast â Podtail Pergumulan Kita - Home Facebook Satu pergumulan adalah sa⊠Quotes & Writings by christianarmy_ YourQuote Struggles Pergumulan-Pergumulan - Mengikut Yesus di Dunia yang Terpusat pada Selfie Jual Buku Pergumulan Individu Dan Kebatiniahan Menurut Soren Kierkegaard oleh Eugenita Garot - Gramedia Digital Indonesia Arti kata pergumulan dalam kamus Indonesia-Inggris. Terjemahan dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris - Kamus lengkap online semua bahasa NIETZSCHE Sebuah Catatan Pergumulan dan Bentrokan Buku Pergumulan Mengerti Kehendak Allah Tafsiran Habakuk Shopee Indonesia Hidup dalam kesatuan Dikuatkan dalam pergumulan - Faithlife Sermons
Realitasalkitabiah dan teologis bahwa Allahâdalam kebaikan dan kemahakuasaan-Nyaâ memegang kendali termasuk saat kita menderita dan tidak tahu penyebabnya. Inilah jaminan yang meyakinkanJudul Darah Muda Penulis Dwi Cipta Tahun Terbit 2018 Iklan Penerbit Literasi Press Tebal x + 386 ISBN 978-602-72918-3-6 Ini adalah buku pertama yang saya baca di tahun 2018. Penulisnya menyebutnya sebagai sebuah novel. Bagi saya buku ini lebih seperti jurnal harian yang diedit daripada sebuah novel. Namun kisah yang dituturkan dalam buku ini sungguh sangat menarik. Saya salut kepada Dwi Cipta, sang perangkai buku ini karena keberaniannya mengisahkan secara kronologis persinggungannya dengan dunia tulis-menulis dan persekolahan. Ia mengisahkan pengalamannya sejak sebelum mengenal TK sampai dengan copot dari kesempatannya mendapat selembar ijazah sarjana. Kenapa saya anggap Dwi Cipta amat berani â dan menurut saya lebih tepat disebut nekat? Sebab tak banyak orang yang mau menceritakan pengalaman dengan topik tunggal dalam 386 halaman! Tokoh âAkuâ digambarkan sebagai orang yang kemaruk terhadap buku. Pertemuannya dengan buku di Balai Desa tanpa sengaja saat masih usia dini membuatnya jatuh cinta. Buku adalah pelarian dari posisinya dalam dunia yang tidak bahagia. Lahir dari ayah dan ibu yang dibenci oleh keluarga besarnya, membuat ia pun juga menjadi sasaran rundung. Sejak kecil ia sudah dipanggil dengan panggilan KIRIK â anjing! Kehidupan masa anak-anaknya yang penuh perundungan itu membuatnya mencari tempat pelarian. Buku adalah tempat pelarian yang nyaman baginya. Buku adalah pintu untuk menuju dunia lain yang membahagiakannya. Dikaruniai otak yeng encer, tokoh Aku menjalani kehidupan persekolahannya bukannya tanpa liku. Saat SMP, karena mabok dengan pendapat-pendapat dari buku yang dibacanya, membuat dirinya tidak disukai oleh guru. Namun demikian, di kelas tiga, ia memilih untuk menjadi seorang âpenurutâ sehingga bisa lulus dengan baik. Sayang ia tidak mendapatkan tempat di SMA yang diidamkannya. Kediktatoran ayahnya membuat ia kehilangan kesempatan untuk masuk ke SMA yang diincarnya. Sejak itulah ia sangat membenci ayahnya yang dianggapnya sok tahu, padahal tidak tahu. Pergumulan tentang tujuan hidup dan pilihan profesi mulai menggelora saat tokoh Aku masuk ke perguruan tinggi. Pilihannya untuk menjadi penulis membuatnya putus dari kuliahnya. Ia pun tak kunjung berhasil menjadi seorang penulis seperti yang dibayangkannya. Puncaknya adalah saat harus kembali ke kampungnya untuk menengok sang ibu yang sakit keras. Pilihan akan jalan hidupnya itu dianggap sebagai aib dan ketidak-berhasilan dalam hidup oleh keluarganya. Dwi Cipta mengajukan sebuah pemikiran bahwa sekolah, membaca buku dan gelar-gelar dari kampus-kampus tidak selalu menghasilkan orang-orang yang selama ini diidamkan oleh kebudayaan kita. Ia menunjukkan bahwa kata-kata, buku dan persekolahan bisa membawa seseorang menjadi kritis dan mempertanyakan tujuan hidup, bahkan mempertanyakan eksistensinya sebagai manusia. Gagasan ini tidaklah baru. Setidaknya bagi budaya Eropa yang sudah lama menggeluti persoalan eksistensi diri. Namun bagi budaya Indonesia tentu saja berpikir semacam ini masih sangat jarang dan tabu? Sekolah itu dianggap sebagai sarana untuk mencari ilmu demi bekal masa depan ekonomi yang lebih baik. Kisah si Aku dalam buku ini menyimpang dari pakem yang sudah diyakini oleh budaya kita. Dwi Cipta menunjukkan bagaimana sengsaranya menjadi orang yang menyimpang dari pakem. Seorang yang tak tahu balas budi kepada orang tua yang sudah berkorban berinvestasi bagi masa depan sang anak. Dwi Cipta menampilkan tokoh Aku dengan cara pikir Barat. Bacaan-bacaannya pun bacaan-bacaan Barat. Ia membangun tokoh aku yang kritis terhadap situasinya. Ia fasih membahas legenda Yunani. Ia paham filsafat-filsafat dan cara berpikir Barat. Itulah sebabnya tokoh Aku menentang situasinya dengan cara pikir Barat. Ia tidak menengok sedikit pun cara berpikir Timur, apalagi berpikir cara Nusantara. Apakah memang budaya baca-tulis-buku-sekolah adalah monopoli Barat? Satu lagi yang ingin saya bahas tentang buku ini. Yaitu tentang format yang katanya adalah Novel. Memang di awal sepertinya saya akan disuguhi oleh sebuah kisah yang sangatlah menarik. Dwi Cipta memulai dengan latar belakang sejarah perkebunan tebu di desanya. Ia menggambarkan konflik yang tajam antara para pemodal pabrik gula yang berselingkuh dengan para pejabat daerah melawan penduduk. Ia juga menukil kisah kelam tahun 1965. Kalimat pembuka buku ini pun sangat provokatif âPada mulanya adalah kisah keringnya sungai di sebelah timur rumahku selama bulan Oktober.â Apalagi Dwi Cipta juga membumbui awal bukunya dengan legenda Dewi Lanjar dan Kapal Kaladita. Maka saat saya membaca bagian awal buku ini, saya sudah merasa akan disuguhi kisah yang dijalin seputar sengketa ideologis antara kapitalisme dengan sosialisme atau Jawanisme. Ternyata di bab-bab selanjutnya intensitas konflik yang sangat tajam dibangun di awal buku lenyap ditelan kata-kata. Selanjutnya saya disuguhi oleh pergumulan tunggal tokoh sang Aku. Saat selesai membaca buku ini, saya teringat dengan buku karya Jean Paul Sartre yang berjudul âLes Motsâ yang diterjemahkan oleh Jean Couteau menjadi âKata-Kata.â Dalam bukunya ini Sartre juga berkisah tentang pergumulannya dengan âkata-kata.â Sartre menuangkan riwayat hidupnya menjadi sebuah buku yang menggambarkan perjuangannya untuk menjadi seorang penulis. Saya senang ada karya orang Indonesia yang berani mengungkap perenungan dan perjuangan eksistensialnya sebagai manusia intelektual, seperti halnya Sartre menuliskannya di Perancis sana. Ikuti tulisan menarik Handoko Widagdo lainnya di sini.